Selasa, 27 Maret 2012

ADA MEREKA DIANTARA HATIKU DAN HATIMU

Lorong itu masih bisu, tak mampu memberi jawaban apa-apa! antara dua sisinya tergambar dua buah keadaan gelapdan terang!
Perjalanan ini tercermin dari gambaran kehidupan, ada suka, duka ada dia dan mereka, dan orang pertama dan kedua, namun semua tak bisa memberi 1 keterangan, mereka hanya bisa diam tanpa mampu berkata dan berbuat!
Diantara lorong itu berjalan seorang remaja dalam gontai, akibat kepercayaan dirinya yang belum tumbuh, tatkala dia berjalan, yang terngiang hanyalah ejekan dari orang-orang terdekatnya, ada teman yang selalu berkata " eh jabrik, ngapain lu main basket, kaga nyampe, ringnya tinggi"
ada guru yang bilang "maaf saya harus ulangi ulangan harian kali ini, sebab saya gak percaya sijabrik dapet nilai "A" sementara yang lain semua "E"

Dengan langkah gontainya, dia berjalan, dia meratap dan bertanya dalam hati: "apa yang rencana tuhan selanjutnya?", "Dia gak mungkin mau hamba ciptaannya dihina oleh sesama ciptaannya"

Tuhan pasti malu kalau saya tidak berguna fikirnya, saya gak mau bikin tuhan malu sama ciptaannya sendiri, tekadnya!

Waktu berjalan si jabrik kecil akhirnya mampu meyakinkan seorang guru yang pernah meragukan kemampuannya, dia mampu menjadi yang terbaik dari seluruh siswa 1 jurusan, khusus pada bidang yang diajarnya. dan dia pun lulus dengan predikat terbaik ke 5 dari 1 sekolah!

Satu pembuktian sebuah usaha telah berhasil, tinggal satu lagi, teman2 masih menganggap sijabrik kecil, dia gak main basket! si jabrik pun pindah mengambil olahraga volley ball, nih dia olahraga yang bisa bikin saya lebih tinggi, sebab saya harus bisa lompat untuk mampu melakukan spike dengan baik!

Waktu berjalan 4 bulan dari pengumuman kelulusan, hingga perasaan kangen muncul diantara rekan-rekan 1 angkatan dan 1 kelasnya waktu SMA, dan tercetuslah sebuah ide untuk kumpul kembali dengan rekan rekan waktu SMA, waktunya datang, berangkat sijabrik kecil bersama Isac, rekan sepermainan dirumah yang juga teman satu kelasnya, untuk jumpa dengan rekan-rekannya. Dilokasi seorang bertanya pada isac:
"sac, lu sama siapa tuh, anak kelas kita juga?" kata si pedro temannya yang berkumis mirip zorro.
"ya iyalah, dia  temen kita, sijabrik! masa loe gak kenal" jawab Isac meyakinkan.
"masa sih, tuh ngapain dia, gak kesini gabung ma kita" tanya pedro penasaran
"oooh gak, dia lagi beli permen, loe tau kan dari dulu dia gak suka rokok, tar juga dia kesini" jawab Isac
"hey jabrik, cepetan, kita kerumah wieke dulu yuk, mau ikut gak" panggil Isac setengah teriak
si jabrik sediit berlari menghampiri pedro dan isac "hey, dro gimana kabar loe?" tanya sijabrik
"baik, sehat, loe, loe bener sijabrik, yang dulu gak boleh main basket, yang mainnya cuma sama basir kalo lagi olahraga?" tanya pedro, sambil memandang gak percaya.
"iya dro, ni gue, knapa kok heran begitu si loe?" jawabnya penuh keyakinan
"kok bisa gini sih, makan apa loe?" tanya pedro penasaran
"haha, biasa aja! heran loe ye, skarang tinggian badan gue daripada loe?" jawab sijabrik nyantai.
"yuk sambil jalan krumah wieke ngobrolnya" kata isac sambil bergegas.
canda mereka pun berlanjut sambil berjalan, pertanyaan pun masih terlontar dari bibir-bibir mereka tentang aktifitas sehari-hari setelah mereka lulus.
"eh itu kaya wieke deh, di depan sekolah SD, kan katanya dia ngajar disini?" kata pedro sambil menunjuk seseorang didepan gerbang sebuah sekolah dasar.
"oh iye tuh" isac meyakinkan
"wiek, wieke" pangil pedro sambil setengah berteriak
"jangan keras-keras kali, tuh anak-anak lagi belajar"  kata sijabrik, ke pedro
"udah, tuh bener dia kesini" kata isac
wieke menyapa dari dalam gerbang "hey, emangnya jadi pertemuannya" sambut wieke sambil mengulurkan tangan.
"ya jadi lah makanya kita-kita pada kesini" jawab isac dan pedro hampir bersamaan.
mereka pun bersalaman secara bergantian, jabrik yang terahir bersalaman.
"ini siapa?" kata wieke sambil memegang tangan sijabrik.
"tebak siapa? gue juga tadi gak kenal!" pedro menjawab sambil senyum-senyum 
"si Jabrik, loe lupa, kan loe pernah main kerumahnya dulu, metik kelapa, ma anak 1-6" jawab isac
"haah, sijabrik? masa sih bisa tinggi gini, padahalkan baru berpa bulan gak ketemu, makan tambang loe ye?" tanya wieke sambil bercanda.
"iye wiek, ni gue, beda ye? gue gak pendek lagi! skarang ma pdro tinggian gue kan?" jawab si jabrik
"Iye, loe apain badan bis tinggi?" tanye wieke
"oh, gak diapa-apain kok! gue cuma rajin olahraga aja, main volley" jawabya
"oooooohh, pantesan! eh by the way wati lagi gak dirumah, lagi pergi ke kuningan katanya, ngobrol dirumah gue aja yuk!

mereka berjalan menuju rumah wieke yang berlokasi sekitar 200 meter dari tempat wieke ngajar!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar